5 Lagu Daerah Kepulauan Riau Beserta Arti dan Maknanya

5 min read

Penduduk Provinsi Riau pada umumnya merupakan suku melayu dan masyarakat di wilayah ini sebagian besar beragama Islam. Sehingga dari itu, lagu khas daerah Kepulauan Riau pun masih ada yang bernuansa Islam.

Sehingga adat istiadat masih dijunjung tinggi sampai saat ini sampai sekarang. Popularitas musik saat ini sudah mengubah pandangan para penikmatnya, di mana pun berada, musik selalu menemukan tempat eksistensinya.

Tak dipungkiri, setiap pasang telinga menikmati musik sembari duduk-duduk ataupun sambil memainkan alat musik Riau itu sendiri.

Nah, berikut lagu daerah Kepulauan Riau beserta maknanya yang sudah saya rangkum.

Lagu Daerah Kepulauan Riau

Musik adalah bagian dari seni yang menjadi garda paling depan. Pendengar musik tidak sekalian merangkap menjadi pengamat musik. Maka, tidak heran arus yang membawa eksistensinya semakin tanpa arah dan tujuan.

Lahir beberapa lagu yang lirik-liriknya yang membuat galau sehinggga musik jadi terkesan galau dan ‘cengeng’.

Hal ini dikarenakan lirik-lirik lagu yang tidak mengutamakan pesan moral kepada para pendengar dan penikmat musik.

Padahal, jika bangsa ini bangga dengan kekayaan budayanya, terutama musik maka hal-hal yang akan menjadi identitas bangsa dapat dipertahankan.

Lagu-lagu daerah yang tersebar di seluruh pelosok negeri begitu indah, mahakarya nenek moyang Indonesia. Mereka adalah orang-orang terdahulu yang mewariskan nasihat bijak melalui lantunan musik nan syahdu.

Lagu Soleram

soleram lagu daerah kepulauan riau
pixabay.com

Soleram, lagu khas tanah Riau yang pernah menjadi perdebatan antara bangsa Indonesia tercinta dengan bangsa satu rumpun kita, Malaysia.

Lagu yang menjadi pengantar tidur anak-anak diklaim sebagai lagu milik bangsa mereka. Bangsa lain ingin merebutnya dari kita karena lagu ini mengandung nilai-nilai luhur dan indah.

Soleram so…leram soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya

Satu dua tiga dan empat
Kalau tuan dapat kawan baru
kawan lama dilupakan jangan
Kalau tuan dapat kawan baru
kawan lama dilupakan jangan

Jalan-jalan ke pasar baru
jangan lupa belilah roti
Ini lagu jaman tempo dulu tuan
Mungkin sekarang dikenang kembali
Ini lagu jaman tempo dulu tuan
Mungkin sekarang dikenang kembali

Soleram soleram soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya.

Makna Lagu Soleram

Soleram-soleram, Soleram anak yang manis.

Anak manis janganlah dicium sayang.

Kalau dicium merahlah pipinya

Sepenggal lirik tersebut  mengajarkan untuk menjaga kehormatannya, perintah untuk menjaga harga dirinya, teguran untuk mempertahankan malu sebagai budayanya. Sebagaimana firman Allah SWT:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nur: 30)

Ayat di atas merupakan antisipasi agar para pemuda dan pemudi tidak terjerumus ke dalam paham-paham keduniaan yang tercela. Agar para muda-mudi tidak menghalakan segala cara untuk mendekati zina yang merusak masa depan generasi muda.

Satu dua tiga dan empat.

Lima enam tujuh delapan.

Kalau tuan dapat kawan baru, sayang.

Kawan lama dilupakan jangan..

Selain membudayakan rasa malu yang menjaga diri, soleram juga memiliki lirik yang mengajarkan kita untuk tetap menyambung  persaudaraan dan menghindari perpecahan.

Agama Islam mengamini petuah tersebut di dalam beberapa hadits: “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” (H. R. Muslim)

Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)

Jalan-jalan ke pasar baru.

Jangan lupa belilah roti.

Ini lagu jaman tempo dulu tuan.

Mungkin sekarang dikenang kembali..

Bait lagu soleram ditutup dengan pesan ajakan untuk melestarikan budaya yang mencerminkan bangsanya. Soleram lagu yang banyak memendam pesan moral yang kuat untuk para generasi muda bangsa.

Pesan yang dahulu selalu menyertai tidur para leluhur anak bangsa yang sekarang menjadi para pemimpin negeri ini.

Lagu Pulau Bintan

lagu pulau bintan
pixabay.com

Lagu ini termasuk ke dalam lagu wajib daerah. Pencipta lagu ini masih belum diketahui. Tapi lagu ini sangat cocok jika didengarkan sambil makanan dan minuman khas Riau.

Ke mane ya’ si dare sibarang
Pulau lah Bintan .. ala sayang
Lautnya biru .. alahai adek
Pulau Penyengat .. ala sayang
Jelas melintang …

Hati ku bimbang .. ala sayang
Bertambah rindu .. alahai adek
Semakin diingat .. ala sayang
Semakin bimbang…

Hiu-hiu dilautan biru
Beranaklah due.. Ala sayang
Hatiku rindu…
Ape lah obatnye

Hiu-hiu dilautan biru
Beranaklah due.. Ala sayang
Hatiku rindu …
Apelah obetnye …

Pulau lah Bintan … ala sayang
Gunungnya tinggi … alahai adek
Tempat semayam … ala sayang
Pahlawan Melayu…

Sudah kutimbang … ala sayang
Didalam hati .. alahai adek
Tuan seorang … ala sayang
Penawar Rindu…

Hiu-hiu dilautan biru
Beranaklah due … ala sayang
Hatiku rindu …
Apelah obatnye …

Hiu-hiu dilautan biru
Beranaklah due … ala sayang
Hatiku rindu …
Apelah obatnye …

Makna Lagu Pulau Bintan

Pulau Bintan adalah sebuah nama pulau yang terletak di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Lagu daerah Kepulauan Riau ini mendeskripsikan keindahan Pulau Bintan, mulai dari lautnya yang biru, pasir yang putih, pegunungan yang menjulang, dan keramahan penduduknya.

Selain itu, dalam lagu ini juga diselipkan ekspresi kerinduan penyanyinya terhadap seseorang yang ia cintai, yang sudah lama tidak bersua. Namun apa daya tangan tak sampai untuk bertemu secepatnya.

Lagu Pantai Solop

lagu pantai solop lagu daerah kepulauan riau
pixabay.com

Lagu pantai solop ini adalah adalah satu lagu daerah Kepulauan Riau yang cukup terkenal. Pasalnya lagu ini sering dijadikan lagu pengiring dalam tarian zapin.

Maka dari itu lagu pantai solop memilik nama lain lagu zapin pantai solop.

Lagu ini diciptakan oleh pencipta lagu yang bernama HM. Rusli Zaenal. Lagu ini juga termasuk kedalam lagu daerah  atau lagu wajib daerah. Berikut lirik lagu pantai solop.

Terkuak indah alam membentang
Di rantau bumi sri gemilang
Pulau cawan aduhai negeri mandah
Pantai Solop berbilang pesona

Pasirnye *** kilau kemilau
Serpihan kulit satwa lautnye
Bermain ombak aduhai tercerlah bakau
Terhampar putih eloknye bagai permate

Nuanse alamnye bagai surgawi, membawe teduh suasane hati
Kicauan burung nyanyian sunyi
Pantai soloooop rahmat ilahi.

Penduduknye ramah juge berbudi
Pancaran budaya khasanah negri

Lestarikanlah warisan ini
Pantai soloop, pantai soloop, pantai solooop
Pantai sejati

Nuanse alamnye bagai surgawi, membawe teduh suasane hati
Kicauan burung nyanyian sunyi.
Pantai soloooop rahmat ilahi.

Penduduknye ramah juge berbudi
Pancaran budaya khasanah negri

Makna Lagu Pantai Solop

Lagu pantai solop secara umum menggambarkan tentang keindahan Pantai Solop yang berada di Kepulauan Riau.

Pasir putihnya yang bersih berkilau bak berlian, suara ombak yang mengajak kita menari, dan  kicauan burung yang seolah sebagai alat musiknya, melengkapi keindahan alam di Pantai Solop.

Saking indahnya, pantai ini diibaratkan surga duniawi yang diberikan tuhan untuk menenangkan hati kita.

Lancang Kuning

Lagu lancang kuning
pixabay.com

Lagu daerah Kepulauan Riau selanjutnya adalah Lancang Kuning. Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang penyanyi dari Sumatera Barat yang memiliki suara emas, yaitu Boy Sandy.

Lagu ini memang berbahasa Indonesia, tapi pada awal pembuatanya lagu Lancang Kuning menggunakan bahasa Riau.

Lancang kuning
Lancang kuning belayar malam
Belayar malam…

Lancang kuning
Lancang kuning belayar malam
Hai belayar malam…

Haluan menuju
Haluan menuju ke laut dalam…
Haluan menuju
Haluan menuju ke laut dalam…

Lancang kuning belayar malam…(2X)

Kalau nakhoda
Kalau nakhoda kuranglah faham
Kuranglah faham…

Kalau nakhoda
Kalau nakhoda kuranglah faham
Hai kuranglah faham…

Alamatlah kapal
Alamatlah kapal akan tenggelam…
Alamatlah kapal
Alamatlah kapal akan tenggelam…

Lancang kuning belayar malam…(2X)

Lancang kuning
Lancang kuning menentang badai
Menentang badai…

Lancang kuning
Lancang kuning menentang badai
Hai menentang badai…

Tali kemudi
Tali kemudi berpilit tiga…
Tali kemudi
Tali kemudi berpilit tiga…

Lancang kuning belayar malam…(2X)

Makna Lagu Lancing Kuning

Lagu Lancang Kuning bercerita tentang sebuah kepercayaan mistis masyarakat Riau di zaman dulu. Lancang Kuning adalah nama sebuah kapal, namun tidak terlihat.

Masyarakat Riau mempercayai, bahwa kapal ini akan terlihat melintas diantara Pulau Penyengat dan Tanjung Pinang. Orang yang akan melihat adalah orang yang saat itu lemah semangat, termenung dan pikirannya kosong.

Sehingga, pengelihatan kita terhadap kapal Lancang Kuning akan menumbuhkan kembali semangat yang hilang.

Segantang Lada

Gantang
thepatriots.asia

Lagu Segantang Lada diciptakan oleh seseorang yang bernama Drs. Daud Kadir, beliau adalah budayawan terkenal di Kepulauan Riau.

Lagu ini relatif sederhana dari segi lirik karena ringkas dan mudah dihafal. Dengan sekali mendengarnya pun kita sudah bisa menghafal lirik yang terdapat dalam lagu Segantang Lada ini.

Segantang lada namanya Kepulauan Riau
Segantang lada namanya Kepulauan Riau

Ibukotanya di Pulau Bintan
Ibukotanya di Pulau Bintan

Hati gelisan nan risau
Hati gelisah nan risau

Bila dikenang wajahmu tuan
Bila dikenang wajahmu tuan

Makna Lagu Segantang Lada

Dari lirik lagu Segantang Lada mencerminkan secara geografis bahwa Ibukota Kepulauan Riau terletak di Pulau Bintan. Lebih tepatnya lagi di Kota Tanjungpinang yang terletak di dalam Pulau Bintan. Lirik ini bisa kita temui pada bait Pertama sampai keempat.

Sedangkan pada lirik selanjutnya dijelaskan kerinduan seorang pria atau wanita kepada pujaan hatinya. Sedangkan makna historis yang tersirat dari judul lagu sendiri yaitu “Segantang Lada” .

Kata tersebut memiliki makna, bahwa suatu ketika Sultan yang memerintah Kerajaan yang ada di Riau hendak menghitung jumlah pulau yang terdapat di perairan Riau,

Dikarenakan banyaknya jumlah pulau yang ada di sana kerap membuat Sultan terlupa sudah berapa pulau yang dilewati dan terhitung. Sehingga diambil inisiatif untuk menggunakan media “gantang” dan “lada”.

Disetiap pulau yang dilihat maka diletak sebiji “lada” ke dalam “gantang”. Setelah melewati pulau-pulau yang terdapat di Kepulauan Riau,  maka didapati bahwa gantang yang menjadi tempat ditadah (ditampung) tersebut telah penuh.

Itulah makanya Kepulauan Riau disebut juga dengan istilah “Segantang Lada”.

Itu lah ulasan tentang lagu daerah kepulauan Riau. Semoga dengan membaca ini Sahabat Biru bisa lebih mengenal lagu-lagu daerah yang ada di Kepulauan Riau.

Penyebab dan Akhir Dari Perang Aceh

Perang Aceh merupakan perang yang paling lama dan menjadi penyebab banyaknya korban berjatuhan. Perang ini juga merupakan perang terakhir yang dilakukan Belanda dalam rangka...
News
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *